Tantangan Hari ke-70

2 Juli 2020

Tantangan Gurusiana # Tantangan Menulis Hari ke-70

RAHASIA IBU

Ayu sudah usai berkuliah. Ia pun kembali ke kampung halamannya mengamalkan ilmunya sebagai guru agama di sebuah sekolah dasar. Ayu memang cantik dan solihah. Wajar jika banyak pria siap menikah yang ingin menyuntingnya. Bahkan orang tua yang punya anak laki-laki yang sudah dewasa pun ingin memilihnya untuk menjadi menantunya. Salah satunya ialah Pak Karyo.

Pak Karyo adalah salah tokoh masyarakat di kampung Ayu. Keluarganya berkecukupan, berpendidikan, dan sangat religius. Ia memiliki lima anak. Dua perempuan dan tiga laki-laki. Tinggal satu anaklaki-laki yang belum berumah tangga. Namanya Arya. Ia ingin menjodohkannya dengan ayu. Ia meminta tolong Bu Maryam, asisten rumah tangganya untuk menyampaikan hal itu pada keluarga Ayu. Ia pun segera menemui Bu Umi, Ibu Ayu. Bu Maryam menyampaikan dengan menggebu-nggebu dan sangat mendukung. Ia mengatakan bahwa jika Ayu mau menikah dengan bungsu Pak Karyo, Ayu pasti bahagia. Bu Umi pun mengiyakan

Untuk memudahkan proses agar Ayu mau menerima tawaran itu, Bu Maryam mengajak Bu Umi ke orang pintar. Sesuai petunjuknya, Ia meminta Bu Umi untuk menggunting baju Ayu supaya ia mau menerima lamaran keluarga Pak Karyo. Bu Umi mengiyakan. Ia pun melakukan usul dari Bu Maryam. Selama satu minggu proses berlangsung. Pertemuan Ayu dan Arya diagendakan. Mereka diajak kakaknya makan malam di sebuah resto agar mereka saling kenal lebih dekat. Namun satu minggu berikutnya ada jawaban dari Ayu bahwa Arya tak sejalan dengannya. Kabar itu pun tersebar di lingkungan kampung. Sebuah keanehan bahwa ada orang yang menolak lamaran keluarga terhormat itu. Hingga suatu hari saat Ayu berjodoh dengan pria idamannya, Bu Umi baru membuka rahasia kepada Ayu bahwa guntingan baju yang diberikan kepada Bu Maryam adalah bukan baju Ayu melainkan baju pemberian temannya sebagai kenang-kenangan saat dia besekolah dulu.