20 Juni 2020

Tantangan Gurusiana# Tantangan Menulis Hari ke-58

MENEROPONG AKTIVITAS MTsN 5 JOMBANG DALAM TASYAKURAN MADRASAH DAN MUSALA DI MASA PANDEMI

Hari ini, Sabtu (20 Juni 2020) MTsN 5 Jombang Jawa Timur mengagendakan kegiatan tasyakuran madrasah dan musala Nurul Islam. Ide itu muncul dari Kepala madrasah, Drs. Purnomo,M.Pd.I.atas persetujuan tim komite madrasah. Menurutnya agenda ini diadakan karena pengembangan musala sudah usai berkat kerja sama dari berbagai pihak, baik dari lingkungan intern, ikatan alumni, wali murid, komite, serta pihak terkait.

Selain itu syukuran ini juga dilatar belakangi sebagai ungkapan rasa syukur atas kelancaran kegiatan madrasah selama masa pandemi. Hal ini dibuktikan dengan kepatuhan para guru dan siswa dalam melaksanakan protokoler pemutusan penyebaran Covid-19. Mulai aktivitas cuci tangan hingga kebiasaan memakai masker.

Kegiatan tasyakuran dilaksanakan di musala Nurul Islam. Yang hadir dalam acara ini adalah seluruh dewan guru, staf TU, para pembina ekkstrakurikuler, para guru dan TU yang pernah mengabdi di madrasah, dan para tokoh pendidikan yang sempat menjadi kepala madrasah dan komite, dan para alumni atau yang disebut dengan istilah Ikabara. Tak ketinggalan pula wakil dari Kapolsek, yang dihadiri Pak Memet (Panggilan Akrab).

Persiapan acara sangat bagus. Tempat yang bersih dan perlengkapan yang sangat memadai. Hal ini tak lepas dari tangan dingin Pak Anshori,S,Pd. M.M, selaku PKM Sarana Prasarana yang bisa mengkoordinasi tim perlengkapan. Demikian halnya dengan kehadiran para tamu. Mereka hadir tepat waktu dan segera menempati tempat yang telah disiapkan. Hadir juga Bapak. A. Rifa’i Dimjatie, S.H. beserta Ibu. Beliau termasuk tokoh yang pernah menjadi kepala MTsN 5 Jombang. Tak ketinggalan Bapak Suhardi, M.Pd.I (Kepala MTsN 18 Jombang) beserta beberapa guru dan TU. Bahkan Kasie Pendma Kabupaten Jombang, Bapak Arif Hidayatulloh, M.Pd.I, juga berkenan hadir. Kondisi semacam ini juga karena kesabaran dan keloyalan Ibu Dra. Iffa Nuraida, selaku PKM Humasy.

Para undangan sudah hadir dengan memakai masker. Hal ini mencerminkan kepatuhan para undangan terhadap protokoler new normal yang sudah diberlakukan selama ini. Sebelum acara di mulai, tim konsumsi segera menata kue dan minuman. Beraneka warna kue yang disajikan di piring-piring. Demikian juga dengan minumannya. Tak ketinggalan tumpeng dan maron. Semua itu datang dengan sendirinya atas insiatif warga madrasah. Para tamu pun akhirnya bisa menikmati kue dan minuman sambil menunggu acara dimulai. Sementara tumpeng dan maron dinikmati seusai acara.

Tak berapa lama,acara pun segera dimulai. Acara dipimpin oleh penulis. Adapun susunan acara meliputi, pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pembacaan istighotsah, sambutan-sambutan, dan doa. Setelah acara dibuka dengan pembacaan surat Alfatihah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci AlQur’an oleh Bapak Robin. S.Ag. Saat pembacaan, suasana sangat hening. Lantunan Qur’an surat 102 (Surat Ali Imron) ayat 3 tentang ajakan bertakwa sangat menyentuh hati. Apalagi saat lantunan Qur’an Surat Ibrahim ayat 7, tentang perintah bersyukur, sangat mengingatkan pentingnya bersyukur karena Allah SWT akan menambahnya dan akan memberi azab peadih jika mengingkarinya.

Acara ketiga ialah pembacaan istighotsah, yang dipimpin oleh H. Sajidi, selaku ketua komite. Saat acara ini pun semua yang hadir khusyu’ dan tawadu’ sehingga suasana sangat tenang dan syahdu.

Acara keempat ialah sambutan kepala madrasah. Bapak Purnomo menyampaikan ungkapan terima kasih dan permohonan maaf atas segala hal ikhwal tentang lkegiatan tasyakuran tersebut. Terima kasih ditujukan kepada seluruh pihak yang sudah menyumbangkan tenaga, dana, dan waktu demi pelaksanaan acara. Ucapan maaf ditujukan kepada hadirin atas segala hal yang kurang berkenan. Sambutan dilanjutkan oleh Bapak Arif Hidayatulloh. Beliau memberikan pesan agar MTsN 5 Jombang menjaga kekompakan agar bisa mudah meraih madrasah yang unggul dan berkualitas. Beliau menyampaikan bahwa sebagai guru dan ASN yang baik wajib melaksanakan tupoksi masing-masing karena hal ini akan berdampak terhadap kekompakan dan kenyamanan dalam benjalankan tugas. Menurut beliau setiap personel sebaiknya menambah ilmu dengan berkuliah agar derajat lebih tinggi bisa tercapai karena Allah SWT berjanji akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Motivasi Pak Arif sangat bagus dan mengena karena beliau sempat mengabdikan diri di madrasah sebagai kepala Tata Usaha sehingga mengetahui persis kondisi yang ada. . Beliau mengharapkan madrasah untuk selalu mengikuti kompetisi di tingkat apa pun. Baik di tingkat Kabupaten, propinsi, maupun, nasional agar madrasah dipercaya untuk mendapatkan dana atau yang sejenisnya.

Acara teraakhir ialah doa, yang dipimpin oleh Abah Rifa’i. Sebelumnya beliau memberikan sebuah pengingat diri tentang keberadaan masjid pada masa sekarang yang lebih ditonjolkan adalah makna bangunan yang megah. Bukan esensi ibadahnya. Untuk itu beliau menghimbau agar hadirin bisa menjadikan masjid atau rumah Allah sebagai tempat yang benar-benar untuk beribadah dan bermunajad. Doa yang dilantunkan sangat singkat, tetapi sangat sarat.

Acara pun berakhir. Saatnya menikmati tumpeng yang sudah tersedia. Penulis segera mempersilakan hadirin untuk menikmati hidangan yang ada. Para undangan pun segera berkelompok kecil untuk menikmati makan bersama ala pondok, yaitu sistem purakan. Suasana kekeluargaan sangat indah saat itu. Tak ada perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Semuanya merasa satu sebagai warga madrasah yang siap untuk maju. Tampak wajah ceria dan bahagia saat menikmatinya.

Secara tak sengaja, tampak di hadapan penulis ada 5 maron. Kelimanya juga dibagi buat para tokoh dan sesepuh. Simbol angka 5 seolah menggambarkan keberadaan MTsN 5 Jombang untuk berkembang menjadi lebih hebat bermartabat.

Acara pun segera berakhir. Dengan kesadaran tinggi atas kondisi yang masih harus patuh terhadap protokoler, para tamu undangan segera berpamitan. Sukses buat semua.

Jayalah MTsN 5 Jombang. Madtsamajo bisa.