BUKAN AKU KEENAKAN
Tantangan Hari ke-59
21 Juni 2020
Tantangan Gurusiana # Tantangan Menulis Hari ke-59
BUKAN AKU KEENAKAN
Memiliki suami cakep, kaya, solih, dambaan semua wanita. Termasuk aku. Dalam pandangan kebanyakan orang. Aku orang yang beruntung hingga detik ini. Bagaimana tidak. Rumah megah, kendaraan lengkap, sudah memiliki anak lagi. Sempurna, mungkin ini kata yang tepat untukku.
Tak kupungkiri, memang demikian kenyataannya. Bersyukur aku memiliki keluarga bahagia. Namun, hal ini tiba-tiba menjadi tawar saat mertuaku dengan bangganya menyampaikan bahwa aku termasuk wanita beruntung karena sudah berjodoh dengan anak kesayangannya. Dengan hidup bersamanya pasti aku bahagia. Begitu katanya.
Sayangnya ungkapan demikian tak bikin nyaman hatiku. Betapa tak adilnya, jika aku saja yang beruntung. Tidakkah suamiku juga beruntung telah menikah denganku? Aku, gadis cantik, pintar, ramah, sopan dan sabar. Ini kata ibuku. Aku percaya karena ibuku orang nomor satu bagiku. Sayangnya ibuku tak pernah mengungkapkan hal itu kepada mertuaku. Biarlah waktu yang membuktikannya. Bahwa aku tak merasa keenakan hidup bersama suamiku. Hingga suatu hari betapa hatiku berbunga ketika mertuaku mengungkapkan betapa dia merasa berbahagia karena anaknya telah berjodoh denganku.
(Rumahku, surgaku; 21 Juni 2020)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Muda
Mudahnya emak-emak baper, semudah itu pula dibuat tersenyum.
Keren ceritanya,
He...he...Terima kasih. Sukses dan sehat selalu.
ceritanya menarik. salam literasi
ceritanya menarik. salam literasi