UCAPAN ADALAH DOA
Tantangan Hari ke-92
24 Juli 2020
Tantangan Gurusiana # Tantangan Menulis Hari ke-92
UCAPAN ADALAH DOA
Sebagai kepala keluarga Pak Sugik berusaha bekerja di pabrik rokok itu dengan sebaik-baiknya. Sepuluh tahun sudah ia menjalaninya. Gajinya tidak lebih dari tiga juta. Bersyukur istrinya, Bu Denok juga bekerja sebagai pegawai di sebuah sekolah di desanya. Membiayai dua anaknya yang akan masuk pesantren dan lulus pesantren adalah hal yang sangat menguras pikirannya. Namun ia dan istrinya tetap berusaha dan berdoa.
Suatu hari Pak Sugik sempat bercengkrama dengan Pak Rico, bosnya. Saat bercakap tiba-tiba gawai Pak Rico berbunyi. Ternyata anaknya yang berkuliah di negeri Paman Sam meminta kiriman uang. Usai menutup gawai ia menunjukkan angka transferannya yang tertera di gawai kepada Pak Sugik. Nominalnya sejumlah 25 juta. “ Itu kan sesuai gaji Bapak, yang juga besar. Kalo saya sih cukup dengan beasiswa karena sesuai dengan kemampuan keluarga saya,” jawab Pak Sugik dengan merendah.
Satu bulan berlalu. Pak Sugik sudah melupakan percakapannya dengan bosnya. Ia sama sekali tak ada keinginan atau ambisi untuk menguliahkan anak sulungnya ke luar negeri. Namun takdir berkata lain. Anak sulungnya lulus dari pesantren dengan nilai terbaik dan berhak melanjutkan kuliah ke Mesir karena beasiswa dari pesantrennya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar