Tantangan Hari ke-99

31 Juli 2020

Tantangan Gurusiana # Tantangan Menulis Hari ke-99

SEMPURNA

Sore tadi bungsu saya meminta saya menyimak hafalan surat pendek Al-Qur’an. Sebelim saya simak, terlihat lisannya komat-kamit sambil memejamkan mata untuk fokus. Dia melakukan hal itu sekitar dua jam. Hingga akhirnya saya pun memintanya segera menyetor ke saya. Namun tanpa saya duga. Tiba-tiba matanya berkaca-kaca dan berlinanglah air matanya. Kemudian dia bergegas menuju kamar. Lalu ia tengkurap sambil menangis. Saya tahu ia merasa galau karena tidak segera bisa hafal.

Menghadapi hal itu, saya pun segera mendatanginya. Saya elus rambutnya dan saya tepuk bahunya sambil menasihatinya. Saya mengatakan bahwa setiap kehidupan pasti ada ujian. Setiap manusia pasti berusaha untuk lulus. Manusia harus berusaha. Hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT. Rupanya ia mendengarkan saya. Ia kembali komat-kamit sambil mejamkan mata.

Tiada berapa lama, ia pun segera mendekati saya. Kemudian meminta untuk disimak hafalannya. Ia mengulangi hingga lima kali. Ia tampak sangat bersemangat. Saat mengulang yang keenam, ia membaca fasih dan benar. Saya pun memberikan motivasi dengan kata “SEMPURNA” karena hafalannya tepat. Hanya dengan kata sempurna sambil mengangkat dua jempol ternyata sangat besar pengaruhnya. Bungsu saya terlihat semakin bersemangat untuk menghafalkan surat pendek berikutnya.

Usai menghafalkan, ia menunjukkan gawainya. Saya pun membacanya. Di situ ada judul tips. Isinya tentang strategi menjaga diri tetap tenang. Saya menanyakan dari mana tulisan itu. Ternyata ia mendapatkan dari browsing. Baru tahu kalau ia berhasil menghafalkan surat pendek dengan tenang. Ternyata ketenangannya diperoleh dari motivasi diri melalui internet. Sebanyak tujuh poin tips tersebut, yaitu selalu berpikir positif apa pun kejadianya, Ingatkan diri untuk selalu bersyukur, Lepaskan diri dari apa pun sejenak saja, tidak membenai diri-sendiri, memiliki waktu tidur cukup, dan membuat tubuh untuk senantiasa terbiasa aktif.

Untuk menghargai idenya yang demikian, saya pun mengapresiasinya. Saya katakan bahwa gawai sangat bermanfaat jika bisa menggunakannya dengan benar. Selain kita itu harus bisa memilih informasi yang kita butuhkan sehingga gawai benar-benar berfungsi maksimal. Ia pu tersenyum mengiyakan