KARENA UTANG
Tantangan Hari ke-90
22 Juli 2020
Tantangan Gurusiana # Tantangan Menulis Hari ke-90
KARENA UTANG
Untuk memasuki gedung yang megah itu, antrian sangat panjang. Mereka yang berada di depan auranya penuh ceria. Adapun mereka yang berada di deretan belakang, wajahnya bermuram. Termasuk Babeh Ojeng, yang berada pada urutan terakhir.
Acara yang super meriah itu dihadiri segala kalangan karena memang undangannya untuk umum. Dari pengumuman dan poster yang diedarkan terlihat deskripsi gedung yang megah dengan gerbang yang tinggi dan kokoh. Digambarkan di sana ruangan nan indah dan nyaman. Makanan dan minuman yang beraneka ragam. Dengan lantunan syair religi yang syahdu dan mengharukan. Tentu saja semua orang tergerak untuk menghadirinya. Apalagi tidak dipungut biaya. Bahkan katanya akan mendapatkan uang sepulangnya nanti.
Antrean pun semakin berkurang. Giliran Babeh Ojeng untuk segera memasukinya. Wajahnya berubah riang. Namun penjaga melotot tak berkedip menatap dan menunjuk ke arahnya. “ Kau tak boleh masuk, masih ada tanggungan yang harus kaubayarkan,” kata penjaga. Gerbang ditutup dengan cepat dan suara keras.” U..U...a...aa..u,” Babeh Ojeng berteriak keras. Melihat suaminya berteriak tak jelas, isterinya pun membangunkannya. Ia beristighfar sambil terengah-engah dan menahan nafas panjang.“Bu, segera bayar utangku di warung sebelah,” ujarnya lirih sambil menggosok-gosok matanya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Utang nikin hidup tak tenang. Salam literasi, sukses selalu.
Benar, Bapak. Terima kasih dan sukses selalu