VIRUS LITERASI BAGI EMAK-EMAK

" Bu, kata anak saya, Dino, tadi di sekolah dia dapat hadiah," seorang ibu wali murid bertanya kepada saya via WA dengan gambar wajah khawatir.

" Tapi hadiah itu dari Pak Memed. Bukannya dia itu polisi yang sering ke madrasah?" Bu Dino mengakhiri kalimat itu dengan emoji nangis seolah yakin kalau anaknya memang melakukan pelanggaran.

" Bu, Dino baik-baik saja kok, " aku pun membalasnya dengan gambar emoji senyum.

Begini saja. Silakan Ibu baca tulisan ini," saya mengirim tulisan saya kepada Ibu Dino. Sebuah tulisan saya yang sudah unggah di Gurusiana tentang peristiwa saat Pak Memed menjadi pembina saat apel. Saya tidak bercerita panjang lebar tentangnya. Namun saya hanya meminta membaca tulisan saya tentang aktivitas Pak Memed di madrasah berupa "Kolom Gurusiana."

Agak lama WA tidak dibalas Bu Dino. Ternyata dia proses mengetik.

"Terima kasih Bu, bersyukur saya Bu," jawaban Bu Dino singkat. Pasti dia membaca tulisan saya ," ujar hatiku.

" Sama-sama Bu," jawab saya singkat.

Baru saya sadari bahwa tulisan di Gurusiana bisa saya manfaatkan sebagai sumber informasi kepada mereka yang mrmbutuhkan. Termasuk para wali murid madrasah kami. Baru bisa saya buktikan bahwa emak-emak pun tiada sengaja aktif dalam membiasakan kegiatan literasi.

Semoga virus literasi semakin menyebar di berbagai kalangan demi perubahan sikap dan pola pikir.....Salam literasi.