Anik Zuroidah

ANIK ZUROIDAH, S. pd. Mengajar di MtsN 5 Jombang IKATLAH ILMU DENGAN PENA (ALI BIN ABI THOLIB) Maqola ini sangat memotivasi saya untuk selalu menu...

Selengkapnya
Navigasi Web
TRADISI BOSOKAN
Usai salat subuh di masjid

TRADISI BOSOKAN

TRADISI BOSOKAN

Bangsa Indonesia memang memiliki beragam budaya. Tradisi itu dilakukan turun temurun dan bersifat anonim. Kebiasaan itu berkembang karena adanya keyakinan terhadap mitos tertentu.

Demikian halnya di kampung penulis. Ada sebuah tradisi yang dinamakan " Bosokan." Budaya ini ternyata juga turun temurun dari warisan nenek moyang.

"Bosokan" merupakan sebuah tradisi saat seorang wanita hamil belum melahirkan padahal seharusnya dia sudah melahirkan. Ritualnya adalah keluarga membuat menu masakan berupa rendang ikan gabus/kutuk dengan bumbu "kluwek", salah satu rempah pelengkap bumbu rawon yang menghasilkan warna kehitaman

Menu itu dibungkus daun pisang sehingga dinamakan "bothok".Karena bumbu masakannya ada "kluweknya",masakan itu pun berwarna kehitaman. Pihak keluarga menyiapkan satu bakul nasi,menu bothok, krupuk, sambal dan minuman.

Teknisnya terserah pihak keluarga. Ada yang mengundang para tetangga ke rumah. Ada pula yang membawa tumpeng menu tersebut ke masjid. Saat jamaah usai beribadah lalu diajak untuk berdoa bersama.

Saat para undangan sudah berkumpul. Salah satu yang diundang menyampaikan maksud dan tujuan acara tersebut yaitu agar calon ibu segera melahirkan bayi yang dikandungnya dengan lancar dan selamat. Kemudian dilanjutkan dengan berdoa bersama.

Rangkaian yang dibaca adalah sholawat nariyah, Quran Surat Al Insyirah, Alqodar dan Al fiil. Setelah itu diakhiri doa.lalu tumpeng pun dibagi secara merata.

Waktu dilakukannya tradisi ini adalah pagi sebelum matahari bersinar atau menjelang usai subuh.

Ditinjau dari aspek tujuannya, tradisi ini sangat baik karena sebuah upaya untuk mengharap doa kepada Allah SWT atas keterbatasan seorang hamba. Termasuk menghadirkan undangan dan mohon bantuan mereka untuk mendoakan. Sebuah aktivitas sosial untuk merekatkan persaudaraan antarsesama. Bshwa manusia sangat membutuhkan orang lain. Hal ini akan mengurangi sikap egois. Karena itu tradisi ini bagus untuk dikembangkan.

Sayangnya penulis belum menemukan data tentang mitos alasan munculnya tradisi ini mengapa harus dipilih waktu subuh. Juga mitos tentang bahan menu masakan yang harus ikan gabus,Kluwek,dan bothok.

Yang penting perlu diakui bahwa tradisi nenek moyang ternyata membawa kebaikan sehingga kita perlu mewarisi dan mewariskan kepada generasi berikutnya sebagai bentuk cinta budaya Indonesia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Khusus hpl .yang mundur' ,yha?

24 Aug
Balas

Iya Bapak.

24 Aug

Kalau di Cikarang namanya sayur gabus pucung Bund. Sama gak yah, hehehe. Sukses selalu dan barakallahu fiik

24 Aug
Balas

Kalau tujuannya sama, berarti sama mungkin Bunda. Yang jelas sama ikan gabusnya. Terima kasih Bunda.Aamiin

24 Aug



search

New Post